Jalur pendakian Gn Sumbing, Dusun Cepit atau Kacepit, Desa Pagergunung, Temanggung, yang pada masa Hindia Belanda di sebut Dukuh Kajepit, Desa Petirgunung merupakan jalur pendakian ziarah yang sudah digunakan masyarakat Temanggung sejak ratusan tahun lalu. Dan orang Eropa yang pertama kali mencapai puncaknya adalah salah seorang ilmuwan yang sekaligus alpinish terkenal dunia Franz W. Junghuhn bersama-sama dengan Ernst Albert Fritze dan Resident Hartmant, pada tahun 1838. Kemudian diikuti oleh Dr. Stehn beberapa tahun berikutnya yang mendaki Gn Sumbing hingga enam kali. Membaca dan mengutip sebagian risalah pendakian Junghuhn di Pulau Jawa, tidak banyak perubahan penggambaran mengenai ringgit-ringgit puncak-puncakan dari gunung sumbing yang mengitari kawahnya.
Selain sebagai gunung/gunung api tertinggi kedua setelah Gn Slamet di Jawa Tengah, Gunung Sumbing juga merupakan salah satu gunung api di Jateng yang mempunyai pemandangan kawah yang indah dengan dinding-dinding kawahnya serta aktivitas vulkaniknya yang masih dapat dilihat secara langsung.
Yuk, kita terus mendaki gunung api dan dapatkan nilai lebih dari setiap pendakian itu. Karena setiap gunung api banyak menyimpan sejarah panjang kehidupan masyarakat sekitar dan bahkan dunia. Pada dinding-dinding kawah dan kaldera nya terpahat cerita bisu dirinya yang panjang.
(Harley B. Sastha)
teryata ada photoQ..
ReplyDeletehahaha...
nupang eksis iki judule.. :D
hehehehehe...iyah......ketemu di kawasan kawah yaaa.....
Deletesayang sekali, pada setiap fotonya tidak sisertakan keterangan. jadi para pembaca hanya cuma bisa melihat foto2nya, tanpa tau dibalik cerita fotonya. sayang sekali
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteFoto2 lengkap kaa, makasih infonya ,,
ReplyDeleteFoto2 lengkap kaa, makasih infonya ,,
ReplyDeletenice info ... tolong di dibantu saya mau camp di puncak nya gn sumbing bisa gak ya ... terimakasih
ReplyDeletekeren ya puncak jarawalinya MT SUMBING
ReplyDelete