Gunung Prau



Gunung Prau
Puncak Seribu Bukit, Seribu Pesona

Gunung berbentuk seperti perahu terbalik ini berada di Dieng. Disebut juga puncak seribu bukit karena memang di puncaknya terdapat banyak bukit kecil yang sangat indah, terkenal dengan sebutan bukit teletabis.
 Ditambah dengan hamparan jutaan bunga krisant berwarna putih dan merah muda yang sangat cantik, bak di negeri dongeng, membuat Gunung Prau menjadi istimewa dan berbeda dari gunung lain.
Secara administratif wilayah Gunung Prau (2.565 mdpl) berada diantara Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Kendal. Ada beberapa jalur pendakian menuju puncak, yang paling populer adalah jalur desa Patak Banteng dan Dieng. Waktu tempuh pendakian dari jalur Patak Banteng berkisar 2 hingga 3 jam, sedangkan dari Dieng 4 hingga 5 jam. Akses menuju desa Patak Banteng maupun Dieng sangat mudah, yakni menumpang bus jurusan Dieng-Batur yang mudah ditemukan di sepanjang jalan Dieng atau di terminal bus khusus jurusan Dieng-Batur yakni di sebelah utara RSUD Setjonegoro, dapat juga menggunakan sepeda motor.
Para pendaki pada umumnya berburu sunrise di Gunung Prau. Gunung Prau menyajikan sunrise dengan latar belakang paras Gunung Sindoro, Gunung Kembang, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Ungaran dan Gunung Slamet.


Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang tampak di kejauhan juga semakin memanjakan mata. Dengan puncaknya yang luas memanjang, serta cukup rata, menjadikan Gunung Prau tempat favorit para kelompok pecinta alam dari dalam maupun luar kota untuk melakukan berbagai kegiatan seperti kemah bersama, temu akrab, pelantikan anggota baru dan lain-lain. Bahkan wisatawan asing mulai melirik dan mendaki Gunung Prau yang cantik.








Namun hingga saat ini jarang peneliti dan kalangan akademisi yang tertarik.Keindahan serta kekayaan keragaman flora fauna Gunung Prau. Potensi ini lolos dari perhatian mereka maupun pemerintah. Padahal alam gunung ini merupakan habitat beberapa flora unik yang langka dan terancam punah, serta habitat beberapa fauna langka endemik jawa. Flora endemiknya adalah:kantong semar, edelwis dan edelwis jawa, beberapa fauna endemik yang berada di hutan Gunung Prau adalah elang jawa, elang bido, macan kumbang, sigung jawa, owa jawa, lutung jawa, rusa, kucing hutan, ayam hutan hijau, puyuh.
Hampir setiap hari para pemburu liar berhasil menangkap hewan-hewan dari Gunung Prau. Para pendaki masih saja ada yang dengan seenaknya membuang sampah baik di jalur pendakian maupun di puncak. Belum lagi kebakaran hutan yang menyebabkan puluhan hektar hutan Gunung Prau gundul. Semoga akan semakin banyak yang mencintai dan menjaga puncak seribu bukit ini. Agar seusai menikmati sunrise di pagi hari bersama hamparan bunga krisant, para pendaki bisa menyantap sarapan di bawah pohon nan rindang ditemani kicau burung nan merdu di gunung seribu pesona nan bersih.











 











Comments